Penjahit Toga Wisuda Universitas Mojokerto Jatim Sadar atau tidak, hal ini membuat beberapa peninggalan sejarah yang seharusnya berarti, justru menjadi tak dikenali. Dan tanpa dipungkiri, tempat wisata peninggalan sejarah memang sedikit kurang diminati ketimbang tempat wisata lain seperti pantai, gunung ataupun taman. Namun kembali sebagai bangsa yang mencintai negaranya, bukankah ini kewajiban kita untuk senantiasa menjaga, memelihara dan melestarikan budaya termasuk pada peninggalan sejarah yang dimiliki negara kita, Indonesia?
Penjahit Toga Wisuda Universitas Mojokerto Jatim
kami dari CV. INDO DELTA TEKSTIL menyediakan berbagai macam jenis toga custom yang mengkilap dan halus saat di pakai. bahan toga kami dari kain yang berkualitas tapi tetap kami jual dengan biasa yang terjangkau. Selain kami menjual toga, kami juga merupakan konveksi besar yang mempunyai proseduran pegawai memadai untuk proyek pengerjaan besar. Jubah Toga kami siap kirim ke seluruh indonesia karena kami adalah produsen.
hubungi WA / Phone 0812 1661 9060 untuk pemesanan atau persewaan.
Check lokasi kami di google map dengan kata kunci “konveksi toga wisuda”
untuk dokumen penawaran silakan kirim ke Email tristantoantony@gmail.com
Ada Berbagai Atribut Wisuda Yang Kami Buat Sendiri :
- Model Kotak
- Bentuk LIngkaran
- Jubah Toga Kelulusan
- Ukuran Persegi Panjang
- Bentuk Segi Enam atau Poligon
- Topi Wisuda
- Model Oval
Berikut Di Bawah Ini Jenis Toga Berdasarkan Gelar Kelulusan :
- Diploma berwarna biru muda
- Sarjana dan Profesi berwarna merah
- Magister dan Spesialis berwarna hijau toska
- Doktor berwarna biru tua
Setiap warna melambangkan kepribadian lulusan. biru muda kegigihan raih cita-cita, merah kekuatan yang bersifat agresif dan aktif, hijau toska kepribadian teguh, serta biru tua bijak perasa, dan integratif.
Perlengkapan Toga Wisuda Untuk Acara Kelulusan kami bisa custom dalam hal warna, ukuran, atribut, bentuk atau model, dan jenis kainnya. kami sediakan juga untuk persewaan jadi bilamana anda mempunyai waktu yang singkat maka bisa sewa ke kami.
Keluarga ini menabung receh selama sekitar 5 tahun di dalam 10 galon. Jumlah receh itu mencapai Rp 60 juta. Keluarga ini menabung receh selama sekitar 5 tahun di dalam 10 galon. Jumlah receh itu mencapai Rp 60 juta.(Facebook/Agustine Ningsih) KOMPAS.com – Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Pepatah ini dipahami betul oleh Moh Zaka (31) dan Agustine Wirastianingsih (31). Suami-istri di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, itu membuktikan bahwa hal-hal yang dianggap kecil akan memberi manfaat besar. Kisah inspiratif dari Zaka dan Ningsih itu, serta teladan dari bocah kecil bernama Monica di Yogyakarta, merupakan sejumlah artikel yang dikemas dalam topik ” Jernih Melihat Dunia” di Kompas.com untuk mengingatkan bahwa selalu ada hal-hal baik di balik setiap usaha yang dilakukan.