Sewa Toga wisuda Anak Lumajang Jatim
Namun, saat Jannatin sudah bisa membuktikan kepada ayahnya bahwa dia bisa menduduki rangking pertama di sekolah dan mahir naik sepeda, ternyata ayahnya keburu meninggal dunia.
“Saya selalu sedih bila harus membaca cerita tersebut,” ujar siswi yang berkat cerita tersebut menjadi juara “story telling” tingkat Kabupaten Lumajang.
Sewa Toga wisuda Anak Lumajang Jatim
kami dari CV. INDO DELTA TEKSTIL menyediakan berbagai macam jenis toga custom yang mengkilap dan halus saat di pakai. bahan toga kami dari kain yang berkualitas tapi tetap kami jual dengan biasa yang terjangkau. Selain kami menjual toga, kami juga merupakan konveksi besar yang mempunyai proseduran pegawai memadai untuk proyek pengerjaan besar. Jubah Toga kami siap kirim ke seluruh indonesia karena kami adalah produsen.
hubungi WA / Phone 0812 1661 9060 untuk pemesanan atau persewaan.
Check lokasi kami di google map dengan kata kunci “konveksi toga wisuda”
untuk dokumen penawaran silakan kirim ke Email tristantoantony@gmail.com
Ada Berbagai Atribut Wisuda Yang Kami Buat Sendiri :
- Model Kotak
- Bentuk LIngkaran
- Jubah Toga Kelulusan
- Ukuran Persegi Panjang
- Bentuk Segi Enam atau Poligon
- Topi Wisuda
- Model Oval
Berikut Di Bawah Ini Jenis Toga Berdasarkan Gelar Kelulusan :
- Diploma berwarna biru muda
- Sarjana dan Profesi berwarna merah
- Magister dan Spesialis berwarna hijau toska
- Doktor berwarna biru tua
Setiap warna melambangkan kepribadian lulusan. biru muda kegigihan raih cita-cita, merah kekuatan yang bersifat agresif dan aktif, hijau toska kepribadian teguh, serta biru tua bijak perasa, dan integratif.
Perlengkapan Toga Wisuda Untuk Acara Kelulusan kami bisa custom dalam hal warna, ukuran, atribut, bentuk atau model, dan jenis kainnya. kami sediakan juga untuk persewaan jadi bilamana anda mempunyai waktu yang singkat maka bisa sewa ke kami.
Sangat Baik Pada acara penganugerahan kabupaten literasi di Kemendikbud, Jakarta (20/3) itu, Jannatin dan Hamzah mewakili ribuan anak di Indonesia menceritakan aktivitas mereka sebagai pegiat literasi. Baik Jannatin maupun Hamzah sama-sama merasakan manfaat langsung dengan adanya budaya literasi di sekolahnya.
Bahkan sesampainya di rumah, baik Jannatin maupun Hamzah, mulai menularkan kegemarannya membaca pada saudaranya. “Saya sering pinjam buku-buku resep atau cerita novel untuk dibaca ibu atau kakak saya di rumah,” terangnya.